Pandemi masih belum reda di Indonesia, tetapi kemunculan virus hepatitis akut misterius yang rentan menyerang anak-anak sudah memakan korban jiwa. Data yang dihimpun pada bulan Mei 2022 lalu, ada enam orang anak yang dinyatakan meninggal dunia akibat virus ini. Tidak hanya Indonesia, penyakit hepatitis akut misterius juga menyebar di berbagai negara lain. Sebelumnya ada lima jenis hepatitis yang dikelompokkan berdasarkan penyebab dan cara mengatasi, kini ahli kesehatan masih mencari penyebab penyakit hepatitis akut misterius ini.
Fakta Seputar Penyakit Hepatitis Akut Misterius
Bila Anda mungkin tahu pengelompokan jenis hepatitis mulai hepatitis tipe A, B, C, D, dan E, kini muncul hepatitis akut misterius yang acap menyerang anak-anak. Sampai sekarang belum ada kepastian mengenai penyebab penyakit hepatitis yang sebabkan penderita alami demam tinggi, kulit menguning, urine berubah warna lebih gelap, dan feses berwarna pucat. Bila anak-anak Anda mengalami gejala di atas, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih optimal.
Berikut rangkuman mengenai fakta seputar penyakit hepatitis akut misterius yang perlu Anda ketahui yaitu :
1. Kasus kematian di Indonesia
Enam anak yang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala penyakit hepatitis akut misterius berdomisili di Jakarta untuk tiga pasien usia 2, 8 dan 11 tahun, sedangkan satu anak dari Tulungagung berusia 7 tahun, satu anak dari Solok berusia 2 bulan, dan kasus terakhir dari Medan yang menyerang anak usia 7 tahun. Sampai data yang dilansir dari CNN Indonesia ini diturunkan, total ada 15 anak yang mengalami penyakit hepatitis akut misterius.
2. Gejala
Gejala yang dialami berupa kulit berubah menguning, urine gelap, feses pucat, demam, bahkan ada yang mengeluhkan gatal-gatal. Selain itu, ada pula gejala penyakit hepatitis yang alami nyeri sendi, mual, muntah, sakit perut, lemas, diare, dan kehilangan nafsu makan secara drastis. Kasus hepatitis akut misterius ini juga bisa menyebabkan anak alami kejang sehingga perlu segera dilakukan penanganan di rumah sakit atau klinik terdekat sebelum berubah menjadi stadium lanjut yang berisiko kematian.
3. Hanya menyerang anak-anak
Bila jenis hepatitis lain bisa terjadi pada anak hingga orang dewasa, tetapi hepatitis akut misterius hanya menyerang anak-anak di berbagai belahan dunia. Kasus hepatitis akut misterius di Indonesia menyerang anak-anak dibawah usia 10 tahun meski ada kasus yang menyerang anak usia 16 tahun.
4. Penularan lewat makanan
Penularan penyakit hepatitis akut misterius terjadi lewat makanan yang terkontaminasi dan masuk ke dalam mulut.
5. Tetap upayakan pencegahan penularan virus hepatitis
Memang belum diketahui pasti penyebab dari penularan hepatitis ini, tapi ada baiknya orang tua wajib menjaga kesehatan anak-anak di rumah. Upayakan memberi jenis asupan makanan yang bergizi untuk mendukung kebugaran dan kesehatan anak saat beraktivitas di rumah atau luar rumah. Anak juga perlu dihimbau untuk rajin mencuci tangan guna mencegah bakteri dari tangan berpindah ke makanan dan masuk ke mulut si kecil.
Penting sekali untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan demi mencegah penularan hepatitis akut misterius pada anak ini. Selain itu, tetap patuhi prokes kesehatan yang berlaku meski pemerintah sudah memberi kebijakan lepas masker. Kondisi tubuh yang terserang virus corona dengan penurunan imun drastis bisa semakin buruk bila anak tertular penyakit hepatitis, bukan?
Yuk, kenali jenis hepatitis termasuk gejala yang menyertai agar Anda bisa selalu waspada sejak dini! Bila ada gejala yang mengarah terkena hepatitis baik A, B, C, D, E, atau hepatitis akut misterius, segera bawa si kecil ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang intensif.
