Waspada Kotoran pada Karpet dapat Membawa Penyakit

Waspada-Kotoran-pada-Karpet-dapat-Membawa-Penyakit
Foto dari pinterest.com/pthalojasa/

Karpet pada umumnya berfugsi sebagai penutup lantai. Karpet juga biasanya digunakan sebagai alas tempat duduk yang seringkali digunakan agar tidak bersentuhan langsung dengan lantai. Penggunaan karpet sebagai alas duduk di Indonesia memang sudah lazim. Seringkali para orang tua melarang anaknya duduk secara lansung di lantai tanpa beralaskan sama sekali karena khawatir lantai kotor atau berdebu. Bahkan bagi sebagian orang, karpet dapat dijadikan alas untuk tidur. Namun satu hal merepotkan dari penggunaan karpet adalah pembersihan nya yang sulit karena keterbatasan alat. Umumnya pemilik karpet membawa ke tempat laundry atau memanggil Cleaning Service harian.

Sering kali orang mengabaikan kebersihan karpet, padahal karpet yang terlihat bersih belum tentu sepenuhnya bersih. Beberapa orang hanya membersihkan karpet ketika karpet yang mereka gunakan terlihat kotor akibat tumpahan air atau makanan. Sebenarnya karpet perlu dicuci secara rutin. Selain dibersihkan menggunakan vacum cleaner atau penyedot debu minimal seminggu sekali. Anda juga disarankan mencuci karpet setiap 6 bulan sekali. Mengapa demikian? Menjaga kebersihan karpet di rumah Anda dapat mencegah penyebaran penyakit. Kotoran yang menempel pada karpet dapat menularkan penyakit lho. Oleh karena itu menjaga kebersihan karpet rumah Anda sangatlah penting. Tidak perlu khawatir, kini Anda bisa membersihkan karpet dengan memanggil jasa on demand melalui Halo Clean.

Read More

Jangan menyepelekan soal karpet kotor, karena ada berbagai macam penyakit yang mudah menyebar melalui karpet yang kotor. Selain tumpukan debu, biasanya tungau debu pun juga senang hidup di karpet yang kotor. Tungau debu merupakan parasit berukuran sangat kecil yang senang memaka debu. Namun terkadang tungau debu juga dapat menggangu kenyamanan bagi manusia. Tungau debu dapat menyebabkan alergi atau bahkan penyakit kulit. Penyakit apa saja yang dapat ditimbulkan akibat karpet yang kotor?

1. Penyakit Pernapasan

Debu yang menumpuk pada karpet kotor dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan seperti asma hingga infeksi paru-paru. Debu yang menempel pada karpet yang sering kali Anda duduki dapat terhisap kapan saja. Hal ini tentu sangat membahayakan bagi kesehatan pernapasan Anda dan keluarga.

2. Alergi

Sebagian orang memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap debu. Bagi sebagian orang debu dapat menyebabkan alergi. Seorang yang memiliki alergi terhadap debu biasanya akan bersin-besin atau mendadak pilek walaupun sedang tidak terkena flu. Hal ini disebabkan oleh tumpukan debu dalam ruangan.

3. Penyakit Kulit

Debu dan tungau yang menempel pada karpet tidak hanya dapat menyebakan asma atau alergi, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit kulit seperti gatal-gatal atau kemerahan pada kulit.

Berbagai penyakit yang ditimbulkan akibat karpet yang kotor tentu harus menjadi pengingat bagi siapapun untuk selalu menjaga kebersihan karpet baik di rumah, di kantor maupun di sekolah. Jangan lupa untuk selalu membersihkan karpet Anda dengan penyedot debu minimal satu minggu sekali. Selain itu, pastikan juga Anda rajin mencuci karpet Anda maksimal 6 bulan sekali. Terkadang membersihkan karpet memang berat untuk dilakukan apalagi jika rutinitas Anda yang padat belum lagi segudang pekerjaan yang menumpuk. Kalau sudah begitu lalu harus bagaimana? Solusinya tentu dengan memanggil Jasa Cleaning Service dari Halo Clean. Tenaga kerja yang profesional dan terlatih siap datang ke rumah Anda kapanpun. Jadi, Anda dapat berhemat energi serta berhemat waktu.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *