Salah satu fase yang akan dialami oleh wanita yang sudah memasuki usia senja adalah mengalami menopause. Dimana hal tersebut merupakan masa ketika siklus menstruasi yang sudah berakhir secara alami. Adapun untuk masa tersebut biasanya dialami oleh wanita saat memasuki usia 40 hingga 50 tahun. Fase ini dapat terjadi ketika ovarium atau indung telur dalam tubuh yang sudah tidak lagi melepaskan sel telur sehingga tubuh akan berhenti mengalami menstruasi seperti biasanya. Ketika mengalami hal ini, wanita juga tidak dapat hamil secara alami. Adapun untuk mempersiapkan momen yang akan dialami wanita ini, beberapa gejala yang bisa dikenali dengan mudah adalah sebagai berikut ini:
1. Menstruasi tidak teratur
Untuk perimenopause biasanya akan terjadi 4 tahun sebelum mengalami fase penting ini. Akan tetapi biasanya perimenopause juga bisa berlangsung lebih lama ataupun sebentar dari lima empat tahun tersebut. Oleh karena itulah bisa untuk melihat gejala atau tanda yang dapat muncul ketika menjelaskan fase ini. Dimana gejala yang paling umum yang dapat dikenali dalah mengalami menstruasi yang tidak teratur. Biasanya Anda yang mengalami menstruasi secara teratur tetapi kemudian tidak teratur bisa jadi mengalami gejala dari fase ini. Terlebih ketika mengalami mens yang tidak teratur tersebut ketika sudah memasuki usia perimenopause atau sudah berusia 40 hingga 50 tahunan.
2. Masalah pada saluran kemih
Tanda selanjutnya yang bisa dialami adalah ketika terjadi masalah pada saluran kemih. Hal tersebut karena wanita mengalami inkontinensia urine yang menyebabkan sulit untuk menahan pipis. Selain itu juga kondisi ini membuat wanita lebih sering untuk buang air kecil dan apabila buang air kecil nantinya bisa mengalami nyeri dan juga anyang-anyangan. Beberapa tanda yang muncul pada saluran kemih tersebut juga bisa menjadi tanda ketika Anda mengalami masa menuju perimenopause.
3. Gairah seks menurun
Tanda selanjutnya juga akan mempengaruhi pada gairah seks yang dirasakan oleh wanita. Hal tersebut karena terjadi penurunan hormon estrogen yang membuat klitoris menjadi kurang peka terhadap rangsangan seksual. Selain itu juga ketika dalam fase ini biasanya akan membuat wanita sulit untuk mengalami orgasme ketika berhubungan seksual.
4. Vagina kering
Tanda selanjutnya juga terjadi pada daerah kewanitaan atau vagina. Dimana ketika akan mengalami fase tersebut maka vagina akan menunjukkan beberapa gejala yang bisa dirasakan. Pertama adalah ketika vagina menjadi kering dan juga kurang elastis. Hal tersebut seperti yang telah dijelaskan sebelumnya terjadi karena produksi hormon estrogen dan juga progesteron. Karena kondisi tersebut nantinya akan membuat produksi cairan pelumas alami vagina yang dapat berkurang dan membuatnya menjadi lebih kering. Hal tersebut juga membuat bagian vagina mengalami gatal, perih, dan nyeri ketika berhubungan intim.
5. Mengalami insomnia
Tanda selanjutnya adalah wanita mengalami sulit tidur atau insomnia. Hal ini biasanya disebabkan oleh kadar estrogen dan progesteron yang terus menurun. Tanda ini biasanya akan mengganggu karena membuat wanita mudah terbangun malam hari dan nantinya sulit untuk tidur kembali. Hal ini juga akan membuat kualitas tidur menurun dan membuat tubuh mudah lelah.
6. Mood swing
Dan gejala terakhir yang bisa menjadi tanda ketika wanita mengalami menopause adalah yang terjadi pada psikologis wanita. Dimana karena perubahan hormon nantinya akan membuat perubahan emosi dan juga kondisi psikologis. Biasanya wanita akan mengalami mood swing sehingga bisa membuatnya lebih mudah tersinggung, sedih, marah, tidak bersemangat, cemas, dan lainnya.