Bau mulut seringkali tidak disadari dan mengganggu sekitar. Dikutip dari SehatQ.com melalui kanal tanya dokter, ternyata ada berbagai macam penyebab bau mulut. Faktor penyebab bau mulut dapat berasal dari dalam tubuh atau dari luar. Pada ranah kedokteran, bau mulut disebut dengan halitosis.
Penyebab Bau Mulut
Bau mulut dapat menurunkan rasa percaya diri dan membuat orang lain tidak nyaman. Untuk memahami mengapa mulut beraroma tidak sedap, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Mengonsumsi Makanan Aroma Tajam
Faktor dari luar penyebab bau mulut adalah konsumsi makanan dengan aroma yang tajam seperti jengkol, petai, duren, bawang putih, dan bawang bombai. Makanan-makanan ini tidak perlu dihindari, karena Anda dapat mengatasi bau setelah mengonsuminya.
Setelah makan-makanan tersebut, minumlah air putih untuk menetralisir mulut. Bersihkan mulut Anda dengan menggosok gigi dan bila perlu gunakan produk obat kumur. Saat menggosok gigi, sikatlah lidah Anda agar bau tidak menempel pada lidah.
Anda juga dapat mengonsumsi buah yang mengandung banyak air sehingga membantu meningkatkan produksi air liur seperti buah apel dan pir. Selain itu, Anda juga dapat makan timun yang juga memiliki kandungan air tinggi, serta wortel dan seledri karena dapat meningkatkan produksi air liur.
2. Kurang Menjaga Kebersihan
Bau mulut juga dapat disebabkan karena tidak rajin menjaga kebersihan gigi dan mulut. Waktu ideal untuk membersihkan rongga mulut dengan menggosok gigi adalah setelah makan dan sebelum tidur.
Gosoklah gigi setelah sarapan dan makan siang agar mulut terhindar dari bau. Jangan mengonsumsi apapun kecuali minum air putih setelah menggosok gigi. Anda juga sebaiknya rutin mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk membersihkan karang gigi dan melakukan pemeriksaan rutin.
3. Mulut Kering
Mulut kering merupakan kondisi di mana produksi air liur berkurang dan lambat. Ketika hal ini terjadi, Anda akan merasa selalu haus hingga tenggorokan terasa kering.
Air liur merupakan cairan yang dapat melembabkan rongga mulut. Selain itu, liur juga bermanfaat untuk membersihkan mulut dari kotoran dan bakteri yang menempel di gusi, lidah, dan dinding dalam pipi. Air liur akan membantu menetralkan asam pada plak sehingga membersihkan mulut. Jika mulut kering, tidak ada zat yang melarutkan kotoran dan bakteri sehingga menyebabkan mulut bau.
Agar mulut tidak kering, rajinlah minum air putih delapan gelas sehari. Konsumsi juga buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak air untuk memicu produksi air liur. Anda juga dapat minum teh hijau untuk mengatasi bau mulut.
4. Infeksi Rongga Mulut
Dikutip dari SehatQ.com pada kanal tanya dokter, penyebab bau mulut juga dapat berasal dari berbagai macam infeksi di rongga mulut. Infeksi tersebut dapat berasal dari lubang pada gigi dan peradangan gusi.
Periksalah kesehatan gigi dan gusi Anda apabila bau mulut tidak kunjung mereda. Terkadang, lubang pada gigi tidak terlalu tampak sehingga tidak disadari.
Selalu bersihkan gigi sehabis makan agar sisa makanan tidak membusuk dan membentuk bakteri di gigi. Ulangi cara ini sebelum tidur dan tidak mengonsumsi apapun setelah menggosok gigi, kecuali air putih.
5. Gangguan Saluran Pencernaan
Gangguan saluran pencernaan seperti penyakit asam lambung. Penyakit asam lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease) merupakan meningkatnya cairan asam lambung hingga ke kerongkongan.
Asam lambung ini akan menyebabkan kerongkongan terasa pahit dan bau asam. Bau tersebut akan keluar dari rongga mulut sehingga menyebabkan bau pada mulut. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter melalui hal ini.
6. Memiliki Penyakit Peradangan
Selain GERD, penyakit lain yang dapat menyebabkan bau mulut adalah berbagai penyakit peradangan seperti faringitis, tonsilitis, dan sinusitis. Konsultasikanlah pada dokter apabila Anda merasakan gejala penyakit tersebut.
Kebersihan adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi bau mulut. Namun, Anda juga harus lebih waspada apabila bau mulut merupakan sebab dari penyakit tertentu. Untuk lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi SehatQ.com untuk menanyakan masalah tersebut di kanal forum tanya dokter.